Proses pertama diawali dengan memanaskan malam yang kemudian setelah cair akan dicipratkan ke kain bidang yang akan di batik menggunakan teknik ciprat, mencipratkan kuas malam ke kain.
Kemudian kain batik dijemur dan selanjutnya diwarnai menggunakan larutan teres sesuai dengan kreativitas masing masing siswa.
Step terakhir adalah nglorod yaitu melarutkan malam pada kain yang sudah mengeras ke air panas kemudian setelahnya kain dimasukan ke air dingin dan dijemur hingga motif motif batik yang sudah dibuat akan terlihat.
"Menurut saya kedepannya anak anak kelas 6, bisa membuat batik ciprat ini secara mandiri, karena kreativitas beberapa siswa sudah terlihat dan dari proses yang hari ini telah dilakukan kelas 6 sudah terlihat mahir mengaplikasikan proses pembuatan dengan baik" tutur pak Budi, mengulas kegiatan yang telah dilakukan hari ini.
Shafa siswi kelas 6 juga menyampaikan bahwa dengen kegiatan ini dia dan teman temannya merasa senang mendapat pengalaman baru, dan menjadi tertarik dengan batik yang merupakan kekayan nusantara ini.
Author : Aisyah Ajeng Cucu Teratai